UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK AYAM MELALUI TEKNOLOGI BAHAN PAKAN

Authors

Yosi Fenita
Universitas Bengkulu
Urip Santoso
Universitas Bengkulu
Hendri Bustaman
Universitas Bengkulu
Rossa Damayanti
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara
Imam Hambali
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara

Keywords:

Kesejahteraan; Peternak Ayam; Bahan Pakan

Synopsis

Pengembangan peternakan unggas ke depan akan lebih strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Oleh sebab itu, pengembangan usaha peternakan unggas sangat strategis. Kesejahteraan peternak unggas, khususnya peternak kecil masih perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kecil adalah dengan menekan biaya produksi. Ongkos produksi yang berasal dari pakan merupakan bagian terbesar yaitu sekitar 50-80% dari total biaya produksi. Industri peternakan juga menghadapi problema lain, yaitu tingginya bau amis, rasa yang kurang enak, tingginya cooking loss dan drip loss, warna yang kurang baik (karkas, susu, daging dan telur), cacat daging yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka industri dapat menambahkan feed additive untuk menghasilkan produk ternak yang diharapkan baik oleh produsen maupun oleh konsumen.

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan feed additive seperti daun katuk, daun kelor, daun salam dan herbal lainnya efektif sebagai feed additive pada unggas. Bahan pakan non-konvensional seperti kulit pisang dapat dikembangkan sebagai pakan ternak. Bahan-bahan pakan non-konvensional lainnya yang berpontesi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Utara selain kulit pisang adalah lumpur sawit.

Chapters

  • UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK AYAM MELALUI TEKNOLOGI BAHAN PAKAN

References

Agustal, A., M. Harapini dan Chairul. 1997. Analisis Kandungan Kimia Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L) Merr Dengan GCMS. Warta Tumbuhan Obat, 3 (3): 31-33.

Agustina, F. D., P. Widiyaningrum dan A. Yuniastuti. 2012. Efek Perendaman Infusa Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Kualitas Daging Ayam Postmortem. Biosantifika, 4: 78-82.

Allaily, A., Samadi, S., Daud, M., Aprilia, T., Dwina, E. N., Zulfan, Z., & Rofiq, M. N. (2024). Utilization of Fermented Sago Pulp and Effect on the Performance of Broiler Ducks. Polish Journal of Environmental Studies, 33(2).

Andarwulan, N., R. Batari, D. A. Sandrasari, B. Bolling and H. Wijaya. 2010. Flavonoid Content And Antioxidant Activity Of Vegetables From Indonesia. Food chemistry 121 (2010) 1231–1235.

Anonimus. 1995. Khasiat Katuk Sebagai Tanaman Obat. Trobus no. 307, Jakarta.

Ayoola, P. B. and A. Adeyeye. 2010. Phytochemical and Nutrient Evaluation Of Carica Papaya (Pawpaw) Leaves. IJRRAS, 5 (3): 325-328.

BPS Kabupaten Bengkulu Utara. 2023. Populasi unggas 2020-2022. https://bengkuluutarakab.bps.go.id/indicator/24/159/1/populasi-unggas.html

BPS. 2020. Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

BPS. 2023. Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Castelo-Branco, V. N., Guimarães, J. N., Souza, L., Guedes, M. R., Silva, P. M., Ferrão, L. L., ... & Zago, L. (2017). The use of green banana (Musa balbisiana) pulp and peel flour as an ingredient for tagliatelle pasta. Brazilian Journal of Food Technology, 20, e2016119.

Chaudhry, N. M. A. and P. Tariq. 2006. Bactericidal activity of black pepper, bay leaf, aniseed and coriander against oral isolates. Pak. J. Pharm. Sci., 19(3), 214-218.

Ching, L. S. and S. Mohamed. 2001. Alpha-tocopherol content n 62 edible tropical plants. J. Agric. Food Chem. 49:3101 – 3105.

Chumark P., P. Khunawat, Y. Sanvarinda, S. Phornchirasilp, N. P. Morales, L. Phivthong-ngam, P. Ratanachamnong, S. Srisawat, & K. S. Pongrapeeporn. 2008. The in vitro and ex vivo antioxidant properties, hypolipidaemic and antiatherosclerotic activities of water extract of Moringa oleifera Lam. leaves. J. Ethnopharm. 116: 439-446.

Darise, M. dan Sulaeman. 1997. Ekstraksi komponen kimia daun katuk asal Sulawesi Selatan berbagai metode serta penelitian daya hambat terhadap bakteri uji. Warta Tumbuhan Obat, 3 (3): 37-38.

Daroedono, E. 2019. Konsumsi Ikan dan Potensi Anisakiasis: Aspek komunikasi kesehatan masyarakat suatu program pemerintah. JIK, 13 (1): 1-10.

Ekstander, R., Kususiyah dan Hidayat. 2013. Pemberian Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Dalam Ransum Itik Mojosari (Anas javanica) Untuk Meningkatkan Produksi Telur. JSPI, 8(1): 57-64.

Elmastaş, M., Gülçin, I., Beydemir, Ş., İrfan Küfrevioğlu, Ö., & Aboul‐Enein, H. Y. (2006). A study on the in vitro antioxidant activity of juniper (Juniperus communis L.) fruit extracts. Analytical letters, 39(1), 47-65.

Fadhlullah, A. N., S. Rauf dan Chaerunnimah. 2019. Distribusi makanan keluarga terhadap status gizi balita usia 1-5 tahun di dusun Rammang-Rammang, Kabupaten Maros. Media Gizi Pangan, 26 (2): 209-213.

Fenita, Y. 2012. Pengaruh pemberian tepung buah mengkudu dalam ransum terhadap performans ayam broiler. Agroindustri, 2: 21-27.

Fenita, Y., Hidayat dan M. Sukma. 2008. Pengaruh pemberian air buah mengkudu terhadap performans dan berat organ dalam ayam broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 3: 55-62.

Fenita, Y., U. Santoso, R. Dennis, D. Silvia, S. Winarsih, D. Bahtiar dan B. Brata. 2010. Pengaruh enkapsulasi minyak ikan lemuru dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi terhadap upaya pengurangan pencemaran lingkungan pada usaha ayam petelur. Media Kedokteran Hewan, 26: 139-146.

Fenita, Y., Warnoto dan A. Nopis. 2011. Pengaruh pemberian air buah mengkudu terhadap kualitas karkas ayam broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 6: 143-150.

Fitri, A., T. Toharmat, D. A. Astuti, and H. Tamura. 2015. The Potential use of secondary metabolites in Moringa oleifera as an antioxidant source. Media Peternakan, 38(3):169-175.

Fitrianingsih, S. P. dan L. Purwanti. 2012. Uji efek hipoglikemik ekstrak air kulit buah pisang ambon putih ([Musa (AAA Group)] terhadap mencit model hiperglikemik galur Swiss Webster. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sains, Teknologi dan Kesehatan, 3 (1): 73-80.

Fitrihidajati, H., E. Ratnasari, Isnawati, dan G. Soeparno. 2015. Kualitas Hasil Fermentasi Pada Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Baku Eceng Gondok (Eichornia crassipes) . Biosaintika 7(1): 62-67. DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i1.3535

Ganong, W. F. 1993. Review of Medical Physiology, 6thed. Prentice-Hall International Inc. San Francisco.Marhaeniyanto, E. (2015).

Marhaeniyanto, E., Rusmiwari, S. dan Susanti, S., 2015. Pemanfaatan daun kelor untuk meningkatkan produksi ternak kelinci New Zealand White. Buana Sains, 15 (2), pp. 119-126.

Hamiyanti, A. A., B. Sutomo, A. F. Rozi, Y. Adnyono dan R. Darajat. 2013. Pengaruh penambahan tepung kemangi (Ocimum basilicum) terhadap komposisi kimia dan kualitas fisik daging broiler. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (1): 25 – 29.

Hermanto dan Fitriani, 2019. Pemanfaatan kulit dan daun singkong sebagai campuran bahan pakan ternak unggas. Jurnal ternak industry 13(2): 284-291.

Koni, T. N. I., J. Bale-Therik dan P. R. Kale. 2013. Pemanfaatan kulit pisang hasil fermentasi Rhizopus oligosporus dalam ranusm terhadap pertumbuhan ayam pedaging. Jurnal Veteriner, 4: 365-370.

Kumalaningsih, S. 2008. Antioksidan SOD (Super Oksida Dismutase). AntiOxidant Center.com. http:/antioksi -dancenter.com [10 Januari 2008].

Maryati, R. S. Fauzia dan T. Rahayu. 2007. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 8 (1): 30 – 38.

Mawaddah, S., W. Hermana, dan W. G. Piliang. 2011. Kandungan Kolesterol, Lemak, Vitamin A dan E dalam Daging, Hati, dan Telur, serta Performa Puyuh dengan Pemberian Ekstrak dan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dalam Ransum. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51833.

Multazam. 2016. Hambatan pengembangan usaha peternakan ayam broiler pola mandiri di Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng. Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makasar.

Muthmainnah, R., D. Rubiyanto dan T. S. Julianto. 2014. Formulasi sabun cair berbahan aktif minyak kemangi sebagai antibakteri dan pengujian terhadap Staphylococcus aureus. Indonesian J. Chem. Res., 1: 44-50.

Nuraini , Sabrina dan S. A. Latif. 2008. Performa Ayam dan Kualitas Telur yang Menggunakan Ransum Mengandung Onggok Fermentasi dengan Neurospora crassa. Media Peternakan,21(3): 195-202

Nurdin, C. M. Kushartono, I. Tanzihan dan M. Januwati. 2009. Kandungan klorofil berbagai jenis daun tanaman dan Cu-turunan klorofil serta karakteristik fisiko-kimianya.Jurnal Gizi dan Pangan, 4 (1): 13-19.

Onwurah, F. B., G. S. Ojewola and S. Akomas. 2011. Effect of basil (Ocimum basilicum L.) on coccidial infection in broiler chicks. Academic Research International, 1: 438-442.

Padmavathi, P dan M. P. Rao. 1990. Nutritive value of Sauropus androgynus leaves. Plant Foods Human Nut. 40: 107 – 113.

Posangi, I., J. Posangi dan J. Wuisan. 2012. Efek ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) pada kadar kolesterol total tikus Wistar. Jurnal Biomedik, 4 (1): abstrak.

Puspitasari, R., Kaharuddin, D., Santoso, U., & Fenita, Y. (2012). Pengaruh suplementasi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi terhadap performans ayam ras petelur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 7(2), 81-92.

Putra, A., U. Santoso, M. C. Lee and F. H. Nan. 2013. Effects of dietary katuk leaf extract on growth performance, feeding behavior and water quality of grouper Epinephelus coioides. AIJST, 2 (1): 17-25.

Restiayanti, L., I. G. N. G. Bidura dan N. L. G. Sumardani. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan daun bawang putih (Allium sativum) melalui air minum terhadap distribusi lemak tubuh dan kadar kolesterol broiler umur 2-6 minggu. Peternakan Tropika, 2 (3): 402-414.

Rianza, R., D. Rusmana , dan W. Tanwiriah. 2019. Penggunaan ampas sagu fermentasi sebagai pakan ayam kampung super fase starter. Jurnal Ilmu Ternak, Juni 2019, 19(1):36-44. DOI: 10.24198/jit.v19i1.2001

Rodwell, V. W. 1988. Catabolism of the carbon skeletons of amino acids. In: Harper’s Biochemistry. 21st ed. (Ed. R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Maqyes and V. W. Rodwell). Appleton & Lange, Nprwalak, Connecticut/San Mateo, California.

Sadi, N. H. 1983. Katuk sebagai sumber karoten dalam makanan tambahan Anak-anak. Laporan PKL di Puslitbang Gizi, Bogor

Saleh, E. dan J. Dwi. 2005. Pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap performans ayam broiler. Jurnal Agribisnis Peternakan. 1(1) : 14-16.

Santoso, U. (2018). Penggunaan daun katuk (Sauropus androgynus) sebagai suplemen pakan pada unggas. 1. Pengaruhnya terhadap Performa Ayam. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 151-156.

Santoso, U. 2015. Buku Ajar Nutrisi Ternak Monogastrik, BPFP, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Santoso, U. 2015. Pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap berat badan, toksisitas, karakteristik organoleptik dan kualitas daging pada broiler. Jurnal Inovasi, 1 (2): 67-75.

Santoso, U. 2018. Suplemen Pakan Ternak. Plantaxia, Yogyakarta.

Santoso, U. and Sartini. 2001. Reduction of fat accumulation in broiler chickens by Sauropus androgynus (Katuk) leaf meal supplementation. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 14: 346-350.

Santoso, U. dan Y. Fenita. 2015. Pengaruh pemberian tepung daun pepaya (Carica papaya) terhadap kadar protein dan lemak pada telur puyuh. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10: 71-76.

Santoso, U., T. Suteky dan Y. Fenita. 2010. Effects of supplementation of alkaloid and non alkaloid from Sauropus androgynus leaves on egg production and lipid profil in layer chicken. Animal Production (Unsoed), 12: 184-189.

Santoso, U., T. Suteky, Heryanto and Sunarti. 2002. Pengaruh cara pemberian ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap penampilan dan kualitas karkas ayam pedaging. JITV, 7: 143-148.

Santoso, U., Y. Fenita dan W. G. Piliang. 2004. Penggunaan Ekstrak Daun Katuk sebagai Feed Additive untuk Memproduksi Meat Designer. Laporan Penelitian. Universitas Bengkulu.

Saragih, D. T., & Desni, T. (2016). Peranan daun katuk dalam ransum terhadap produksi, dan kualitas telur ayam petelur. JITP, 5(1), 11-16.

Siswandono dan B. Soekardjo. 1995. Kimia Medisinal. Airlangga University Press, Surabaya.

Sartika, D., Marjanah dan Mawardi. 2019. Pengaruh pemberian daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap pertumbuhan itik domestik (Anas platyrhynchos). Jurnal Jeumpa, 6(1): 172-176.

Sjofjan, O. 2008. Efek penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Tahun 2008.

Soegihardjo,C.J., Koensoemardiyah dan S. Pramono. 1997. Sediaan katuk dan kontrol kualitas. Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 3: 58-59.

Subekti, S. 2007. Komponen Sterol dalam Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dan Hubungannya dengan Sistem Reproduksi Puyuh. Disertasi S3, IPB, Bogor.

Sudarto, Y. 1990. Katuk sayuran yang dapat dipetik setiap saat. Sinar Tani 11 April 1990.

Suharti, S., A. Banowati, W. Hermana dan K. G. Wiryawan. 2008. Komposisi dan Kandungan Kolesterol Karkas Ayam Broiler Diare yang Diberi Tepung Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) dalam Ransum. Media Peternakan, 31: 138-145.

Sulistyawan, I.H. 2015. Perbaikan Kualitas Pakan Ayam Broiler melalui Fermentasi Dua Tahap Menggunakan Trichoderma reseei dan Saccaromyces cerevisiae. Agrivet 1: 66-71

Suprayogi A. 2000. Studies on the Biological Effets of Sauropus androgynus (L.) Merr: Effects on Milk Production and the Possibilities of Induced Pulmonary Disorder in Lactating Sheep. Cuviller Verlag Gottingen.

Syafril, dan I. D. yanti. 2006. Kajian Keuntungan Usaha Ayam Broiler Pola Kemitraan Di Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Peternakan Indonesia, 11(2): 167-172.

Wei, L. S., W. Wee, J. Y. F. Siong and D. F. Syamsumir. 2011. Characterization of antimicrobial, antioxidant, anticancer properties and chemical composition of Sauropus androgynus stem extract. Acta Medica Lituanica, 18 (1): 12–16

Wijono, S. H. S. 2004. Isolasi dan identifikasi asam fenolat pada daun katu (Sauropus androgynus (L.) Merr.). Makara Kesehatan, 8 (1): 32-36.

Wiryawan, K. G., S. Luvianti, W. Hermana, dan S. Suharti. 2007. Peningkatan Performa Ayam Broiler dengan Suplementasi Daun Salam [Syzygium polyanthum (Wight) Walp] Sebagai Antibakteri Escherichia coli. Media Peternakan, 30: 55-62.

Yadnya, T. G., N. M. W. Witariadi dan A. A. A. S. Trisna-Dewi. 2014. Pemanfaatan tepung daun salam (Syzygium polyanthum Walp), daun pepaya (Carica papaya), atau daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum yang disuplementasi starpig untuk meningkatkan kualitas karkas itik Bali afkir. Majalah Ilmiah Peternakan, 17: 66-70.

Yahya, Y., A. Nasoetion dan F. Anwar. 1992. Pengaruh pengolahan dan kandungan viamin C terhadap penyerapan zat besi (Fe) dengan cara in vitro pada beberapa jenis saturan daun hijau. Media Gizi dan Keluarga 16 (1): 11-17

Yu, S. F., C. T. Shun., T. M. Chen and Y. H. Chen. 2006. 3-O-b -D-Glucosyl-(1→6)-b -D-glucosyl-kaempferol Isolated from Sauropus androgenus Reduces Body Weight Gain in Wistar Rats. Biol. Pharm. Bull. 29(12) 2510—2513

Published

July 25, 2024